Minggu, 05 Agustus 2012

Tempe Bukannya Merakyat Kini Milik Pejabat ?


Slogan diatas tidak semata-mata dari kebohongan public tapi memang begitulah polemic yang sedang terjadi di Indonesia. Dahulunya tempe yang merupakan makanan rakyat tetapi kini tempe meroket tajam membumbung tinggi harga ke langit, sampai-sampai rakyat tak mampu lagi untuk membelinya. Jadi, hanyalah berkantong besar yang dapat membeli makanan yang sehat nan bergizi itu.
Ini semua terjadi karena pasokan kacang kedelai, pemasok utama kedelai berkurang karena di Negara Amerika-pengekspor tempe ke Negara kita dalam sedang masa kekeringan. Sebenarnya di Negara Indonesia, yaitu Negara dengan tanah yang begitu luas dan sebagian besar penduduknya adalah seorang petani, pasokan kacang kedelai tadi seharusnya dapat teratasi tanpa perlu mengimpor dari Negara lain. Sekarang jika sudah begini jadinya, siapapun tidak ingin disalahkan. Ya bukan? Sampai-sampai kebanyakan produen temped dan tahu gulng tikar dan menangis. Tapi apakah hal ini didengar oleh pemerintah.
Menurut pandangan saya, ini semua kurangnya kepercayaan pemerintah dengan rakyatnya sendiri. Karena itu, banyak petani kacang kedelai yang upahnya kurang mencukupi dan hasil panennya pun tidak dihargainya sesuai dengan jerih payah yang telah dilakukan. Dan melalui alasan tadi, petani menjadi memilih untuk tidak menanami ladangnya dengan kacang kedelai tetapi dengan tanaman lainnya. Sebaiknya pemerintah untuk turun ke masyarakat mendengar apa saja polemic yang terjadi dan berusaha mulai sekarang juga untuk memajukan para petani kacang kedelai yang ada di Indonesia agar Indonesia tak hanya bisa mengimpor kacang kedelai setiap tahunnya apalagi pasokan setiap tahunnya meningkat sesuai dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui pada saat zamannya Bapak Suharto, Indonesia pernah menjadi Negara pengekspor beras. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Tetapi mengapa hal ini tidak dapat diteruskan ke generasi presiden yang lain? Jawabannya ada pada diri kita sendiri dalam menanggapinya. Saya berharap di kemudian hari Indonesia dapat menjadi Negara pengekspor bahan pangan karena tanah Indonesia yang juga didukung oleh iklim yang tropis sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis bahan pangan. Tentunya saya sangat mengharapkan ulur tangan dan bantuan pemerintah agar program tadi dapat terlaksana dengan lancar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar