Sel Elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
Sel Kering
ü Sel kering tersusun atas :
- silinder seng (Zn) (anode)
- batang grafit (katode)
- campuran batu kawi (MnO2) dan pasta karbon (depolarisator)
- salmiak (NH4Cl) dan pasta ZnCl2 (elektrolit)
Besarnya potensial yang
dihasilkan adalah 1,5 volt dan baterai
ini tidak dapat diisi ulang.
ü
Reaksi yang terjadi dalam Sel
Kering adalah :
Anode :
Zn(s) → Zn2+ (aq) +2e-
Katode : 2MnO2 (s)
+ 2NH4+ (aq) + 2e- → Mn2O3
(s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)
Zn(s) + 2NH4+
(aq) + 2MnO2 (s) → Zn2+ (aq)
+ Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq)
+ H2O (l)
ü Kegunaan Sel Kering : sebagai penyedia atau sebagai sumber arus listrik yang banyak ditemukan
penggunaannya pada radio dan kalkulator.
Baterai Perak-Oksida
ü Baterai Perak-Oksida tersusun atas :
-
logam seng (Zn) (anode)
-
AgO2 (katode)
-
Pasta KOH (elektrolit)
Besarnya potensial yang
dihasilkan adalah 1,5 volt.
ü Reaksi kimia pada Baterai Perak-Oksida adalah :
Anode : Zn (s)
+ 2OH- (aq) →
Zn(OH)2 (s) + 2e-
Katode : Ag2O
(s) + H2O (l) + 2e- → 2Ag (s) + 2OH- (aq)
Zn (s) + Ag2O
(s) + H2O (l)
→ Zn(OH)2 (s)
+ 2Ag (s)
ü Kegunaan Baterai Perak-Oksida : dengan bentuknya yang kecil, baterai ini
banyak digunakan pada arloji, kalkulator, alat bantu pendengaran dan berbagai
jenis alat elektronik lainnya (alat elektronik portable).
Baterai Nikel-Kadmium
ü Baterai Nikel-Kadmium tersusun atas :
-
logam cadmium (Cd) (anode)
-
padatan nikel oksida (NiO2) (katode)
-
larutan basa KOH (elektrolit)
Besarnya potensial yang
dihasilkan adalah 1,29 volt dan Baterai
ini dapat diisi ulang.
ü Reaksi kimia pada Baterai Nikel-Kadmium adalah :
Anode : Cd (s)
+ 2OH- (aq) → Cd(OH)2 (s) + 2e-
Katode : NiO2 (s) + 2H2O (l)
+ 2e- → Ni(OH)2 (s) + 2OH- (aq)
Cd (s) +
NiO2 (s) + 2H2O (l) →
Cd(OH)2 (s) + Ni(OH)2 (s)
Logam Cd beracun, oleh
karena itu penggunaan Cd diganti dengan logam hidrida, misalnya litium hidrida
(LiH)
ü Kegunaan Baterai Nikel-Kadmium :
digunakan sebagai baterai dalam berbagai peralatan luar angkasa (baterai kering
yang dapat diisi kembali) dan banyak
ditemukan untuk handphone, handycam dan mainan anak-anak.
Aki
ü Sel aki terdiri atas :
-
keping Pb (anode)
-
keping PbO2 bertegangan 2 volt (katode)
-
larutan asam sulfat (H2SO4)
30 % (elektrolit)
Besarnya potensial yang
dihasilkan adalah 12 volt.
ü Reaksi kimia yang terjadi pada Aki adalah :
Anode : Pb (s) + HSO4-
(aq) → PbSO4 (s)
+ H+ (aq) + 2e-
Katode : PbO2 (s) + HSO4-
(aq) + 3H+ (aq) → PbSO4 (s) + 2H2O
(l) + 2e-
Pb (s) + PbO2 (s)
+ 2HSO4- (aq) + 2H+ (aq)
→ 2PbSO4 (s) + 2H2O (l)
Semakin lama, kerak PbSO4
yang terbentuk semakin menutup anode dan katode. Akibatnya, selisih potensial akan berkurang
dan habis, menyebabkan aki harus diisi ulang. Aki dapat diisi kembali dengan
cara membalik arah aliran elektron. Elektron dialirkan dari katode menuju anode. Jadi, PbSO4 yang
terdapat pada elektode Pb direduksi sedangkan PbSO4 yang terdapat
pada elektode PbO2 dioksidasi.
ü Reaksinya :
Katode (Pb) : PbSO4 (s)
+ H+ (aq) + 2e-
→ Pb (s) + HSO4- (aq)
Anode (Pb2) : PbSO4 (s) + 2H2O
(l) → PbO2 (s)
+ HSO4- (aq) + 3H+ (aq)+
2e-
2PbSO4 (s) + 2H2O
(l) → Pb (s) + PbO2 (s)
+ 2HSO4- (aq) + 2H+ (aq)
ü Kegunaan Aki :
untuk menyimpan energi (listrik) dalam bentuk kimia dan sebagai pensuplai arus
listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar