Setiap
universitas atau perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia pastinya menyelenggarakan
“ospek” atau yang lebih dikenal sekarang dengan OKK (Orientasi Kehidupan
Kampus). Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun ajaran baru kepada seluruh
mahasiswa baru dari suatu universitas. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
sendiri, setiap tahunnya melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan untuk
memperkenalkan mahasiswa baru kepada hal-hal baru yang akan diterima nantinya
di universitas tersebut.
Universitas
Pendidikan Ganesha yang bertempat di daerah Singaraja-Bali adalah suatu
universitas yang memiliki visi yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Disini Undiksha itu sendiri menyelenggarakan
Nilai-nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat kependidikan, non-kependidikan,
S1 dan pascasarjana. Untuk itu, setiap tahunnya Undiksha melaksanakan Orientasi
Kehidupan Kampus yang didasari oleh nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sesuai
misinya universitas ini mengharapkan
agar seluruh mahasiswanya memiliki kemampuan akademis dan profesionalitas yang
tinggi sehingga mampu menghadapi masa depan yang teru berkembang setiap saat
dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena duduk di perguruan tinggi
adalah pendidikan formal terakhir setelah menempuh sekolah menengah atas, untuk
itu proses akademiknya pun berbeda. Karena di perguruan tinggi mahasiswa lebih
diajarkan mandiri an lebih mengutamakan pengembangan pla piker mahasiswa. Jadi,
melalui Orientasi Kehidapan Kampus inilah jalan yang baik untuk beradaptasi
dengan lingkungan kampus, khususnya Undiksha.
Di
era globalisasi ini, setiap perguruan tinggi harus menyelenggarakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga hal, yaitu pendididkan dan
pengajaran,penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Pendidikan dan pengajaran berarti berlangsungnya proses pewarisan ilmu
pengetahuan. Disini terlihat peran guru pengajar dan kakak mahasiswa yang
memberikan kita informasi mengenai ilmu pengetahuan dan informasi yang didapat
selama duduk di bangku kuliah. Dan kewajiban untuk kita untuk mewariskan ilmu
tersebut kepada adik kelas mahasiswa kelak dan yang membutuhkan.
Yang
kedua, yaitu penelitian dan pengembangan, kegiatan ini sangat penting dilakukan
karena jika kita hanya menguasai teori
semata tentu tidak akan ada gunanya. Seperti pepatah mengatakan, “teori tanpa
praktek lumpuh dan praktek tanpa teori buta”. Jadi hubungan antara ilmu dan
penelitian serta pengembangan itu sangat erat dan tidak bisa dipisahkan satu
sama yang lainnya. Disini penelitian berguna untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yang kita dapat. Penelitian di perguruan tinggi juga tidak hanya
dilakukan untuk penelitian yang bisa langsung diterapkan dalam jangka pendek
tetapi juga sekaligus yang berguna bagi masa mendatang saat mahasiswa telah
bergabung dalam masyarakat.
Tri
dharma yang terakhir yaitu pengabdian kepada masyarakat, para mahasiswa yang
telah mendapatkan ilmu pengetahuan melalui berbagai macam penelitian bisa
langsung diterapkan dengan terjun mengabdi kepada masyarakat. Dapat terlihat
jelas hasil penerapan dari ilmu dan penelitian yang kita lakukan selama duduk
di perguruan tinggi. Aktivitas ini
sendiri dapat dilakukan atas inisiatif
individu maupun kelompok tanpa mencari keuntungan tetapi dengan cara mengabdi
tadi. Kegiatan ini sangat menguntungkan dari berbagai pihak, yaitu sangat
membantu masyarakat, membanggakan bagi almamater perguruan tinggi dan juga bisa
menjadi mahasiswa yang terlatih tentunya mengharumkan nama baik orang tua.
Jadi
alangkah baiknya jika perguruan tinggi yang ada di Indonesia
khususnya di Bali untuk menyelenggarakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Tetapi hal ini tak serta merta dapat berhasil untuk
dilaksanakan tanpa adanya keselarasan antara perguruan tinggi, tenaga pengajar
dan mahasiswanya, untuk itu disini kita juga belajar untuk selaras dan saling
menghormati satu dengan yang lainnya. Juga diperlukan wawasan yang cukup dan
kreatifitas mahasiswa dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, suatu perguruan
tinggi harus dituntut kreatif, inovatif sehingga mampu menyelenggarakan
nilai-nilai tersebut. Untuk terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi maka perlu
dikembangkan suatu wadah kegiatan dimana para mahasiswa dapat berkumpul bersama
untuk saling bertukar pikiran secara bebas bertanggung jawab. Seperti Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan lain sebagainya. Karena
di wadah inilah mahasiswa dapat mengutarakan pendapatnya secara demokratis
bebas bertanggung jawab dan juga untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa di
lingkungan kampus.
Selain
itu, mahasiswa hendaknya diajak untuk turun langsung ke masyarakat dengan
melakukan pengabdian, seperti membantu panti asuhan, membersihkan areal pantai,
menanam seribu pohon di areal tandus dan areal sering terjadinya bencana
banjir. Hal ini akan meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan
masyarakat sekitar. Dalam pembelajaran di kelas, mahasiswa juga hendaknya
diberikan kesempatan secara individu dan kelompok untuk mengulas dan membahas
gejala-gejala social yang ada di masyarakat, agar timbul perasaan untuk bisa
hidup di masyarakat. Serta agar tetap tercapainya hubungan yang baik antara
perguruan tinggi dengan mahasiswanya, hendaknya dilakukan kegiatan-kegiatan
seperti diskusi, pers, seminar, dan lain-lain.
Di
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), sebagai mahasiswa baru tahun ajaran
2012 telah merasakan kegiatan penunjang nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Yaitu mahasiswa baru secara bebas bertanya mengenai informasi kepada panitia
orientasi kehidupan kampus ketika kurang jelas atas tugas yang diberikan. Dan
juga setelah pelaksaan orientasi, diadakan ramah tamah (ratam) antar se-agama,
se-fakultas dan se-jurusan. Ini dilakukan agar para mahasiswa baru lebih
mengenal kegiatan akademik di perguruan tinggi.
Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang kedua juga telah ditunjukkan kepada mahasiswa
baru, yaitu dengan diberikannya berbagai tugas. Dalam tugas tersebut secara
tidak langsung mahasiswa baru diajak untuk turun langsung ke lapangan mencari
informasi dalam rangka menjawab berbagai tugas tersebut. Sebagai contoh, saat
orientasi diberikan tugas membuat PKM-Hibah, yaitu suatu upaya untuk
meningkatkan mutu mahasiswa agar kelak akan menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan akademis dan
professional dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya tersebut. Contoh yang
kedua adalah tugas yang diberikan oleh suatu organisasi Agama Hindu yang berada
di lingkungan kampus KMHD Yowana Brahma Vidya, yaitu untuk mencari tahu sejarah
Pura Kahyangan Tiga di daerah masing-masing mahasiswa. Hal ini mengajak
mahasiswa untukmelakukan penelitian dan turun langsung ke pura tersebut untuk mencari
tahu sejarah berdirinya pura tersebut.
Untuk
pengabdian kepada masyarakat, Undiksha sendiri telah menerapkannya walau masih
menjadi mahasiswa baru. Dengan diberikannya tugas untuk menyusun sebuah gagasan
atau ide tertulis tentang “Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat” yang logis.
Tugas ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kepekaan terhadap lingkungan
sekitar walaupun masih menjadi mahasiswa baru. Dan dengan cara inilah dapat
mendorong kreatifitas para mahasiswa dalam menuangkan ide-ide cemerlangnya
dalam pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan setelah orientasi
kehidupan kampus.
Berbagai
hal ini sangat berguna selain tujuan dari orientasi mahasiswa baru adalah
mengenalkan perguruan tinggi Undiksha kepada masyarakat tetapi juga secara
tidak langsung menanamkan ajaran dari Tri Dharma Perguruan Tinggi kepara
masing-masing mahasiswa. Hendaknya kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat
orientasi kehidupan kampus tetapi juga dilaksanakan saat kegiatan belajar. Dan
tentunya kegiatan penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi harus inovatif dan
kreatif agar mahasaiswa tidak merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan tersebut
tetapi selalu bersemangat dan fokus.
Selain
itu, para mahasiswa baru Universitas Undiksha Singaraja juga diharapkan untuk
memilih salah satu dari dua puluh empat jenis unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Karena hal ini adalah salah satu wadah dimana mahasiswa dapat menuangkan
gagasan dan idenya sesuai minat dan bakat mahasiswa. Disini juga berguna dalam
menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungannya.
Jadi
melalui penjelasan tadi, sudah jelas bahwa sejak menjadi mahasiswa baru pun,
Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Ganesha telah menerapkan nilai-nilai
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jika hal ini terus dilakukan secara terus
menerus ke generasi berikutnya, sudah jelas lulusan universitas ini akan
menjadi sosok yang berguna di mata masyarakat dan mempunyai daya saing yang
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar