Selasa, 02 Oktober 2012

Esai : Nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Pelaksanaan OKK Undiksha 2012


Setiap universitas atau perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia pastinya menyelenggarakan “ospek” atau yang lebih dikenal sekarang dengan OKK (Orientasi Kehidupan Kampus). Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun ajaran baru kepada seluruh mahasiswa baru dari suatu universitas. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja sendiri, setiap tahunnya melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru kepada hal-hal baru yang akan diterima nantinya di universitas tersebut.
Universitas Pendidikan Ganesha yang bertempat di daerah Singaraja-Bali adalah suatu universitas yang memiliki visi yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Disini Undiksha itu sendiri menyelenggarakan Nilai-nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat kependidikan, non-kependidikan, S1 dan pascasarjana. Untuk itu, setiap tahunnya Undiksha melaksanakan Orientasi Kehidupan Kampus yang didasari oleh nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sesuai misinya universitas ini  mengharapkan agar seluruh mahasiswanya memiliki kemampuan akademis dan profesionalitas yang tinggi sehingga mampu menghadapi masa depan yang teru berkembang setiap saat dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena duduk di perguruan tinggi adalah pendidikan formal terakhir setelah menempuh sekolah menengah atas, untuk itu proses akademiknya pun berbeda. Karena di perguruan tinggi mahasiswa lebih diajarkan mandiri an lebih mengutamakan pengembangan pla piker mahasiswa. Jadi, melalui Orientasi Kehidapan Kampus inilah jalan yang baik untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus, khususnya Undiksha.
Di era globalisasi ini, setiap perguruan tinggi harus menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga hal, yaitu pendididkan dan pengajaran,penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan dan pengajaran berarti berlangsungnya proses pewarisan ilmu pengetahuan. Disini terlihat peran guru pengajar dan kakak mahasiswa yang memberikan kita informasi mengenai ilmu pengetahuan dan informasi yang didapat selama duduk di bangku kuliah. Dan kewajiban untuk kita untuk mewariskan ilmu tersebut kepada adik kelas mahasiswa kelak dan yang membutuhkan.
Yang kedua, yaitu penelitian dan pengembangan, kegiatan ini sangat penting dilakukan karena jika  kita hanya menguasai teori semata tentu tidak akan ada gunanya. Seperti pepatah mengatakan, “teori tanpa praktek lumpuh dan praktek tanpa teori buta”. Jadi hubungan antara ilmu dan penelitian serta pengembangan itu sangat erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama yang lainnya. Disini penelitian berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang kita dapat. Penelitian di perguruan tinggi juga tidak hanya dilakukan untuk penelitian yang bisa langsung diterapkan dalam jangka pendek tetapi juga sekaligus yang berguna bagi masa mendatang saat mahasiswa telah bergabung dalam masyarakat.
Tri dharma yang terakhir yaitu pengabdian kepada masyarakat, para mahasiswa yang telah mendapatkan ilmu pengetahuan melalui berbagai macam penelitian bisa langsung diterapkan dengan terjun mengabdi kepada masyarakat. Dapat terlihat jelas hasil penerapan dari ilmu dan penelitian yang kita lakukan selama duduk di perguruan tinggi. Aktivitas  ini sendiri  dapat dilakukan atas inisiatif individu maupun kelompok tanpa mencari keuntungan tetapi dengan cara mengabdi tadi. Kegiatan ini sangat menguntungkan dari berbagai pihak, yaitu sangat membantu masyarakat, membanggakan bagi almamater perguruan tinggi dan juga bisa menjadi mahasiswa yang terlatih tentunya mengharumkan nama baik orang tua.
Jadi alangkah baiknya jika perguruan tinggi yang ada di Indonesia khususnya di Bali untuk menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tetapi hal ini tak serta merta dapat berhasil untuk dilaksanakan tanpa adanya keselarasan antara perguruan tinggi, tenaga pengajar dan mahasiswanya, untuk itu disini kita juga belajar untuk selaras dan saling menghormati satu dengan yang lainnya. Juga diperlukan wawasan yang cukup dan kreatifitas mahasiswa dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, suatu perguruan tinggi harus dituntut kreatif, inovatif sehingga mampu menyelenggarakan nilai-nilai tersebut. Untuk terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi maka perlu dikembangkan suatu wadah kegiatan dimana para mahasiswa dapat berkumpul bersama untuk saling bertukar pikiran secara bebas bertanggung jawab. Seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan lain sebagainya. Karena di wadah inilah mahasiswa dapat mengutarakan pendapatnya secara demokratis bebas bertanggung jawab dan juga untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa di lingkungan kampus.
Selain itu, mahasiswa hendaknya diajak untuk turun langsung ke masyarakat dengan melakukan pengabdian, seperti membantu panti asuhan, membersihkan areal pantai, menanam seribu pohon di areal tandus dan areal sering terjadinya bencana banjir. Hal ini akan meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Dalam pembelajaran di kelas, mahasiswa juga hendaknya diberikan kesempatan secara individu dan kelompok untuk mengulas dan membahas gejala-gejala social yang ada di masyarakat, agar timbul perasaan untuk bisa hidup di masyarakat. Serta agar tetap tercapainya hubungan yang baik antara perguruan tinggi dengan mahasiswanya, hendaknya dilakukan kegiatan-kegiatan seperti diskusi, pers, seminar, dan lain-lain.
Di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), sebagai mahasiswa baru tahun ajaran 2012 telah merasakan kegiatan penunjang nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu mahasiswa baru secara bebas bertanya mengenai informasi kepada panitia orientasi kehidupan kampus ketika kurang jelas atas tugas yang diberikan. Dan juga setelah pelaksaan orientasi, diadakan ramah tamah (ratam) antar se-agama, se-fakultas dan se-jurusan. Ini dilakukan agar para mahasiswa baru lebih mengenal kegiatan akademik di perguruan tinggi.
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kedua juga telah ditunjukkan kepada mahasiswa baru, yaitu dengan diberikannya berbagai tugas. Dalam tugas tersebut secara tidak langsung mahasiswa baru diajak untuk turun langsung ke lapangan mencari informasi dalam rangka menjawab berbagai tugas tersebut. Sebagai contoh, saat orientasi diberikan tugas membuat PKM-Hibah, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan mutu mahasiswa agar kelak akan menjadi anggota masyarakat  yang mempunyai kemampuan akademis dan professional dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya tersebut. Contoh yang kedua adalah tugas yang diberikan oleh suatu organisasi Agama Hindu yang berada di lingkungan kampus KMHD Yowana Brahma Vidya, yaitu untuk mencari tahu sejarah Pura Kahyangan Tiga di daerah masing-masing mahasiswa. Hal ini mengajak mahasiswa untukmelakukan penelitian dan turun langsung ke pura tersebut untuk mencari tahu sejarah berdirinya pura tersebut.
Untuk pengabdian kepada masyarakat, Undiksha sendiri telah menerapkannya walau masih menjadi mahasiswa baru. Dengan diberikannya tugas untuk menyusun sebuah gagasan atau ide tertulis tentang “Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat” yang logis. Tugas ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kepekaan terhadap lingkungan sekitar walaupun masih menjadi mahasiswa baru. Dan dengan cara inilah dapat mendorong kreatifitas para mahasiswa dalam menuangkan ide-ide cemerlangnya dalam pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan setelah orientasi kehidupan kampus.
Berbagai hal ini sangat berguna selain tujuan dari orientasi mahasiswa baru adalah mengenalkan perguruan tinggi Undiksha kepada masyarakat tetapi juga secara tidak langsung menanamkan ajaran dari Tri Dharma Perguruan Tinggi kepara masing-masing mahasiswa. Hendaknya kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat orientasi kehidupan kampus tetapi juga dilaksanakan saat kegiatan belajar. Dan tentunya kegiatan penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi harus inovatif dan kreatif agar mahasaiswa tidak merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan tersebut tetapi selalu bersemangat dan fokus.
Selain itu, para mahasiswa baru Universitas Undiksha Singaraja juga diharapkan untuk memilih salah satu dari dua puluh empat jenis unit kegiatan mahasiswa (UKM). Karena hal ini adalah salah satu wadah dimana mahasiswa dapat menuangkan gagasan dan idenya sesuai minat dan bakat mahasiswa. Disini juga berguna dalam menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungannya.
Jadi melalui penjelasan tadi, sudah jelas bahwa sejak menjadi mahasiswa baru pun, Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Ganesha telah menerapkan nilai-nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jika hal ini terus dilakukan secara terus menerus ke generasi berikutnya, sudah jelas lulusan universitas ini akan menjadi sosok yang berguna di mata masyarakat dan mempunyai daya saing yang tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar